Tidak ada jaminan hukum bagi Manusia Papua

 papua 

seluruhnya tidak ada jaminan hukum kacamat negara nkri

 

Negara Indonesia Daerah konflik adalah ditana Papua. Mata negara Indonesia.

Tempat, Tiap hari menumpa-numpa dara, Tiap hari menangis, Tiap hari Dukacita, Tiap hari mati berkembang, Tiap hari penjara batin, tubuh raga, tiap hari meluaskan kesrdian adalah Diatas alam bumi Papua. 

Memandang, merenung, melihat dari selubuk hati kecil Sedalamannya bersuara " sangat sulit hidup sejaterah derajatan sesamanya, sangat sulit dipermanusiakan, manusiawi, hingga terjadi Semua, tindakan terdapatkan adalah melakukan Melawan kamus, HUKUM Internasional, juga Nasional, pelangaran HAM,   hampir tiap detik permukaan diatas alam yang kaya atas bumi Papua terlenalah (manusia).

Melihat juga:

Ketika siswa pelajar, SD, SMP, SMA/SMK, Dapat bunuh sedang berpaikan serang sekolahnya., ketika, seorang ASEAN/Pegawai Negeri dapat bunuh., ketika, pendeta dan katekis gereja dibunu, seolah tidak ada pemerintahan dan angapannya suda Pisa,. (Rasis).

Sering kali kita mendengar disetiap kalangan mahasiswa Papua dimisikan sebentara isi waktu berstudi diberbagai kampus bertempatan dipulau Jawa dan Bali, merasa tergangu dengan pangalan kata Rasial(mamangil etnis cirikas bermartan sebagai jati diri abadi)NYa, Karena milik manusia adalah Tuhan yang mahakuasa/Esa.

Ketika, disalakan orang buta utuf, dengan dibilang proses hukum, dan melarang berbahasa daerah, melarang membuat kebiasaan dalam pelestarian kebudayaannya, adala tujuan negara mengagalkan dan mematikan keaktifan manusia berbudaya berbakti dalam kebudayaannya sendiri kecintaannya. Seolah olah, mematikan pola pikir manusia dari seutu alaminya.

Tidak ada kuasa keadilan dan kebenaran, ketertiban, atas manusia orang asli Papua Tidak sesuai perikemanusiaan dan perikeadilan, bagi orang Papua, adanya peri pembunuhan,  peri kejahatan tidak sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab, tidak  merata, merasakan keadilan sosial bagi manusia, menciptakan Tangan Tuhan yang maha Esa:, menjamin bagi manusia Papua itam kulit keriting ramput diatas kediamannya sendiri tana airku papua.

Setiap tidakan pembunuan, Membunu orang asli papua tanpa tanya masalah sebab akibat adalah Sperti manusia berburuh, hewan bintang diatas permukaan alam bebas, fakta mengatakan, manusia Papua diburu tentara NKRI diatas tananya sendiri dan dikejar sperti membunuh orang pencuri, menembak orang penjahat pengangu, atau perusak hak orang lain, diartikan ( Tentara pengaus darah bagaikan keausan air) tentara menjalankan misinya negara tanpa aturan Hukum,. Patuinya.

Kekerasan sangat amat tidak wajar melihatnya, Jaga, diatas jalan, jaga didalam landang perkebunan, jaga, adalah mensiksakan mengangu kehidupan manusia berbudaya, berhak hidup bebas dan layak sebagai manusi tidak ada hartinya, Harti kehidupan sejhatinya ilanglah membawa dengan kejahatan aparat keamanan negara?.$br.

Pemerkosaan dan intimindasi, tidak manusiawi adalah Merusakan Tubuh wanita, terjadi diutan jalan, merupakan" menidas wanita secara kepaksaan   (tentara misikenafsuan tinggi) adalah hal yang sangat tidak wajar dilakukan oleh tentara NKRI.

Kejadian peristiwa penembakan mulai dengan sampai sahat hari ini, tidak ada melihat  kepala daerah yang sadar dan bersuara hati kecil dengan teriakan suara keras teradap penjahatnya, tidak adalah samasekali, untuk itu pemimpin memimpin tanpa rasa kepedulian sesama tinggal sama hati rakyatnya.

 sehingga saya sadar bhawa kau bekerja bukan untuk demi rakyat, kau bekerja  bukan  untuk pemimpin Rakyat, kau bukan memimpin Manusianya, tapi kau sama saja meneruskan misinya Tujuan negara sebetulnya, lupah jatidiri kau memimpin sebenarnya, demi kekayaan dan demi kedudukan manis lengkapnya,. Bukannya melihat persoalan dinamika masalah menumpuk dipahak masyarakat tidak berkuasa Sperti berkuasa menguasanya. Pemimpi uang tidak akan melihat masyarakat menangis, masyaraka sedi, masyarakat di apat bumi, masyarakat pengungsi, masyarakat mencari belindunya.

Ilusikan bhawa anak" menangis orang tua lari ilang jejak, tidak menolong anaknya. Bapa pergi demi uang ditinggalkan anaknya menangis.

Pemimpin, terpimpin sahat ini puncak papua.

Eyongg b enumbiwakermurip,